Rabu, 09 Januari 2013

Bangun Monorel, PT Jakarta Monorail Butuh Rp 7 Triliun

Jakarta - PT Jakarta Monorail membutuhkan dana sekitar Rp 7 triliun untuk pembangunan monorel di Jakarta. Dana tersebut digunakan untuk pengembangan rute monorel yaitu green line (jalur hijau) dan blue line (jalur biru). Juru bicara Jakarta Monorail Bovanantoo menjelaskan, untuk pembiayaan pihaknya akan merancang skema pendanaan setelah konsorsium baru dengan Hadji Kalla Grup terbentuk. "Setelah konsorsium terbentuk baru persoalan pendanaan," tutur Bovanantoo kepada detikFinance, Rabu (9/1/2013). Namun, skema pembiayaan tak jauh beda dengan skema pembiayaan monorel yang lama yakni sebagian besar akan tetap dibiayai oleh perbankan. "Pendanaan dari equity dan loan, dari konsorsium dan 70% pinjaman bank," sebutnya. Selain itu, Jakarta Monorail siap memembayar tiang-tiang monorel milik PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang terbengkalai senilai Rp 120 miliar setelah konsorsium baru terbentuk. "Full Jakarta Monorail yang bayar dan kita langsung bayar," tambahnya. Sebelumnya Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Amrozi Hamidi, menegaskan kalau pihaknya tak keberatan, Jakarta Monorail menggunakan tiang- tiang monorel milik ADHI yang telah lama mangkrak asalkan dibayar sesuai ketentuan. "Tiang monorel yang sudah dipancang tinggal dibayar diapreasiasi saja, semua di bawah koordinasi pemprov sekitar Rp 120 miliar" tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar