
Pada mulanya, motor milik Oki Dwi Ponru ini
sangat seronok secara estetika. Visualisasi
bermodal peranti limbah kelas wahid dan tipikal
rajutan bodi dengan performa tinggi. Namun,
ubahan yang dilakukan ayah satu putri ini ramai
ditiru oleh teman-teman satu gank-nya dalam
komunitas Minor Fighters (MF).
“Makanya saya ubah kembali ke desain
tradisional street fighter seperti model yang
dipakai komunitas Jerman dan Inggris. Kembali ke
bentuk street awal. Biar nggak ada yang meniru,”
buka punggawa bagian leasing Adira Purwokerto,
Jawa Tengah ini.
Konsep Steet Fighter (SF) bergaya kuno ini diramu
oleh Agus Djanuar yang juga bos rumah
modifikasi XKBD, Purwokerto. Modifikator yang
beken mengenalkan gaya modifikasi bergaya West
Jateng Style (WJS) ini membuat pola bodi besar
dan racikan kaki-kaki kombinasi untuk bagian
roda.
Gaya tradisional SF menonjol pada model tangki
dan bodi belakang. Ciri single seater tetap dipakai.
Hanya saja bodinya memang terlihat lebih besar
seperti penampilan SF Eropa yang gemar model
buntut menjuntai.
“Sasis belakang saya potong habis, frame tulang
belakang saya pakai pipa setengah inci.
Panjangnya hanya sekitar 40 cm. Sebab, frame
belakang hanya sebagai dudukan jok saja,” papar
modifikator beken disapa Agus DJ ini.
Bodi belakang memang terkesan besar. Namun, di
dalamnya kosong. Sehingga pantat enteng dan
beban bertumpu pada bagian depan. Termasuk
pada tangki berbahan dasar fiberglass ini. Racikan
tangki pipih juga dibuat secara aksen visual
cenderung mengarah ke bentuk tradisional. Cocok
dengan model deltabox palsu yang mengambil
konsep model Suzuki GSX400 lawas.
Rajutan bodi memiliki korelasi dengan desain
lampu depan. Sebenarnya, model covernya
lumayan kurang nyambung dengan model bodi
belakang dan tangki yang membulat.
“Namun saya padukan dengan bentuk airscoop di
bawah mesin yang lancip. Sehingga, tetap terlihat
apik,” elak modifikator dari Jl. Pasir Muncang No.
46, Purwokerto, Jawa Tengah ini.
Finishingnya, sikilan modern dan komponen lawas
dipadukan dalam satu konsep. Sok depan fullset
comotan GSX400 dikombinasi swing arm Suzuki
Hayabusa. Lalu, pelek Suzuki TL1000 juga
membuat motor terlihat lebih menawan. Proses
Rangkai arm perlu ubahan part. Seperti
penyesuaian as swing arm baru yang pakai
material besi berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar