
Pertama ditawari untuk merasakan impresi sebuah
van gambot, apalagi sudah dilengkapi teknologi
gerak 4 roda, jelas kesengsem bukan kepalang.
Tak ingin sekadar duduk di balik kemudi, namun
performa sesungguhnya di medan off road, jelas
harus dibuktikan layaknya kendaraan 4WD
lainnya. Toh, di balik kekuatan roda, tersimpan
mulia demi layanan kemanusiaan di negeri
tercinta ini.
Dijual Rp 550 juta (off the road), van yang kembar
bodi dengan Caravelle ini hanya memiliki 2 buah
bangku di bagian depan. Namun PT. Garuda
Mataram Motor (GMM) yang memasarkan,
sanggup membuat sesuai keinginan calon
pembeli. Versi yang dicoba memiliki sumber daya
dari mesin diesel 4 silinder dengan turbo,
berteknologi Clean Diesel. Output-nya tak kira-
kira, sanggup menelurkan tenaga 140 dk dengan
torsi 140 Nm!
Masuk kabin, jelas sangat sederhana. Selain 2
buah jok, kabin belakang terbilang sangat lega
alias kosong melompong. Tujuannya jelas,
tergantung nanti ingin dijadikan apa sosok van
ekstragambot ini. Bisa untuk tim SAR yang penuh
perangkat rescue atau cukup dibuat bangku
memanjang untuk kendaraan angkut personel,
bahkan bisa juga dimasukan perangkat untuk tim
pemadam kebakaran seperti pompa semprot air.
Lokasi ‘bermain' kali ini lahan seputar daerah
Pondok Cabe, Jaksel. Duduk di kursi depan, daya
pandang sangat luas. Hanya ada sedikit fitur yang
dibutuhkan di panel dasbor. Sebuah head unit
untuk mengusir kebosanan, dan 2 buah tombol
yang efektif dipakai untuk membuat bodi belakang
bergeser sliding. Memang, sebuah tim SAR tak
akan melakukan power slide. Tapi, bukti kalau
tenaga mesin berlimpah torsi jelas bukan omong
kosong.
Adaptasi perlahan, tuas transmisi 6 percepatan
mudah digenggam. Layar MID di tengah dasbor
juga mudah terbaca ketika menampilkan beragam
informasi. Nah, kuncinya, jaga putaran mesin di
atas 1.200 rpm ketika bermain tanah, supaya
tidak drop dan masih menyisakan torsi untuk
berjalan pelan.
Penasaran dengan kemampuannya, langsung saja
bejek pedal gas dalam-dalam. Lah, hanya gerak
perlahan tanpa terasa tenaga buas. Ternyata,
mesti non aktif fungsi traction control dan
differential. Benar saja, begitu injak kembali pedal
gas. Ban langsung spin berputar dan selanjutnya
tinggal mengarahkan kemudi.
Puas bermain tanah, saatnya menceburkan sang
Transporter ke medan berlumpur penuh air. Kan
sekalian membersihkan ban yang penuh tanah
kotor, hihi... Nah, kebetulan di pinggir trek ada
sebuah kubangan yang cukup dalam. Langsung
saja setir diarahkan. Maju perlahan, injak sedikit
pedal gas untuk ancang-ancang, cipratan air
langsung memenuhi kaca depan. Klaim bisa
‘berenang' hingga ban tenggelam membuktikan
ketangguhan.
Hanya saja, kali ini tak perlu full throttle untuk
keluar dari kubangan lumpur. Cari feeling, lalu
biarkan komputer dengan teknologi 4Motion
mengatur traksi yang dibutuhkan. ECU akan
membaca roda mana yang berputar lebih cepat,
lalu menyalurkan kelebihan tenaga tersebut ke
roda lain yang lebih membutuhkan. Tak lagi terasa
overpower. Pintar dan cerdas!
Ehh, tak hanya untuk rescue, rasanya dibuat untuk
motorhome tim balap bakal seru juga nih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar