
Washington - Kantuk adalah musuh abadi bagi
para pengendara. Ketika kantuk melanda, maka
potensi terjadinya kecelakaan sangat mungkin
menjadi realitas. Tragisnya, penelitian terbaru
menyebutkan kalau banyak pengendara yang
tertidur saat mengemudi.
Berdasarkan penelitian National Highway Traffic
Safety Administration dan Centers for Disease
Control and Prevention. Kecelakaan akibat
mengantuk terus bertambah tiap tahunnya.
Faktanya 1 diantara 24 pengendara dewasa di
Amerika Serikat mengakui kalau mereka terkadang
jatuh tidur ketika berkendara.
Dalam penelitian lembaga yang berbasis di Atlanta
tersebut menjelaskan kalau sebenarnya angka itu
bisa lebih banyak lagi. Diperkirakan lebih dari 4,2
persen pengendara tertidur saat mengemudi karena
sebagian pengendara tidak diragukan lagi malu
kalau mereka mengakui mereka tertidur.
Sebagian pengendara pun dikatakan tidak
menyadari kalau mereka tertidur beberapa detik.
Hal itu tentu berbahaya. Sebab tertidur satu detik
saja di kecepatan 100 km/jam maka mobil akan
melaju sejauh 27 meter tanpa ada yang
mengendalikan. Ini tentu sangat berbahaya, bukan
hanya bagi si pengendara, tapi juga bagi pengguna
jalan lainnya.
Penelitian ini sendiri merupakan hasil dari survei
yang melibatkan 147.000 responden pengendara
dewasa dari 19 negara bagian di Amerika Serikat
ditambah pengendara di District of Columbia
antara tahun 2009-2010.
Fenomena banyaknya pengendara yang tertidur
saat berkendara itu dikatakan terjadi karena
banyak pengendara yang kurang tidur malam
karena hanya tertidur kurang dari enam jam.
Untuk itu, lembaga ini pun menyarankan agar para
pengendara lebih teratur tidur malam. Paling tidak
pengendara tidur 7-9 jam di malam hari agar
mereka tidak terlalu lelah ketika mengemudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar