Lorenzo sempat tertinggal 43 poin dari Marquez, sebelum digelarnya balapan GP Australia di Sirkuit Phillip Island, 20 Oktober lalu. Saat itu, X Fuera diuntungkan oleh didiskualifikasinya Marquez, sehingga perbedaan poin di antara keduanya pun mengecil. Kembali menang pada balapan di GP Jepang di Motegi, 27 Oktober lalu, Lorenzo pun kini hanya tertinggal 13 poin saja dari Marquez.
“Balapan terakhir di Valencia akan menyenangkan, mungkin yang paling seru sepanjang musim. Kami tetap akan bertarung dan itulah yang paling penting. Saya sangat antusias karena pada tiga balapan yang lalu, kami berpikir kejuaraan sudah berakhir, namun ternyata masih punya kesempatan untuk titel,” ujar Lorenzo, seperti dilansir Crash, Kamis 7 November 2013.
“Valencia adalah balapan kandang saya. Dan jika melihat posisi kami di klasemen, balapan nanti akan emosional. Kami hanya mengincar kemenangan. Mungkin rival utama kami (Marquez) mendapat tekanan lebih di Valencia dibandingkan kami, karena dia dekat dengan gelar juara,” lanjut pembalap asal Spanyol berusia 26 tahun itu.
Meskipun Marquez hanya perlu finis di urutan 4 untuk merengkuh titel juara, Lorenzo enggan memikirkan hal itu. Baginya, yang terpenting adalah menarik gas sedalam mungkin untuk finis terdepan. Baru setelahnya berharap akan keberuntungan yang mengantarkan dirinya mempertahankan gelar juara.
“Saya tak sabar untuk berkendara di sana dan menekan dengan kecepatan yang saya miliki. Jika bisa terus membalap pada level ini, kami bisa bertarung untuk menang dan kemudian menunggu situasinya. Anda tak pernah tahu apa yang dapat terjadi, khususnya jika cuaca tak menentu seperti tahun lalu. Kami tak akan menyerah hingga akhir!” tutupnya.
Jika mampu menjadi juara MotoGP musim ini, Lorenzo merengkuh titel untuk ketiga kalinya, setelah pernah merasakannya pada 2010 dan 2012. Sementara itu, bagi Marquez, titel juara musim ini akan membuat dirinya sejajar dengan Kenny Roberts, sebagai pembalap debutan yang langsung menjadi juara pada kelas primer Grand Prix. (one)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar