VIVAnews - Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 tinggal beberapa bulan lagi. Meski masih sibuk dengan persoalan daftar pemilih tetap (DPT), Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga mulai menyiapkan kebutuhan lainnya.
Salah satunya, untuk mempermudah proses distribusi logistik di seluruh wilayah Indonesia, KPU akan membangun semacam ruang khusus yaitu ruang operasional pemantau logistik Pemilu 2014.
"Iya, rencana kami ingin membangun itu. Tapi sedang mencari lokasi ruangan yang bisa digunakan, karena di sini lahannya sudah sangat terbatas," kata anggota KPU, Arief Budiman, di Gedung KPU, Jakarta, Kamis 7 November 2013.
Arief menjelaskan melalui ruangan tersebut, petugas KPU dapat mengetahui kekurangan dari proses distribusi seperti keterlambatan pengiriman ke suatu daerah. Oleh karena itu, mereka dapat segera mencari solusi jika menemukan masalah di tengah jalan.
"Siapa mengerjakan apa, dikirim kemana, sudah sampai atau belum itu bisa terlihat," ujarnya.
Meskipun demikian, Arief mengklaim pihaknya tidak menyiapkan anggaran khusus dalam menyiapkan ruang khusus tersebut. KPU, lanjutnya, akan memanfaatkan barang-barang inventaris milik sendiri.
"Ruangannya punya kita, komputer dan petugas operatornya juga dari KPU. Jadi semua tidak ada anggaran. Mungkin kalau ada, tambahan-tambahan baru," katanya. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar