VIVAnews - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, tidak mau langsung begitu saja menanggapi usulan DPD Partai Golkar Jatim, yang ingin dia dampingi Aburizal Bakrie sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2014.
Sebagai gubernur yang dicalonkan Partai Demokrat pada Pemilihan Kepala Daerah beberapa waktu lalu, Soekarwo menyarankan agar usul itu dibicarakan dulu dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya ini sudah masuk dalam struktural [partai], sehingga ikut aturan main organisasi. Silahkan langsung [tanya] ke ketua umum (SBY), karena saya tidak bisa memberikan keputusan," ujar Soekarwo di Surabaya, Jumat 8 November 2013.
Soekarwo saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur dan masuk sebagai salah satu wakil ketua umum DPP Partai Demokrat. Karena itu, dia menyerahkan semua keputusan kepada partai.
"Tapi, apa iya saya yang baru saja dipilih rakyat Jawa Timur, lantas kemudian harus meninggalkannya?," kata mantan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur itu.
Bila wacana tersebut benar, Soekarwo mengaku tidak bisa mengiyakan atau menolak pinangan DPD Golkar Jawa Timur. "Jadi, lebih baik dibicarakan di tingkat partai saja. Sekali lagi, saya menyerahkannya ke partai," katanya.
Nama Soekarwo yang diusulkan untuk mendampingi ARB sebagai calon wakil presiden akan dibawa ke Rapat Pimpinan Nasional, 21-23 November 2013 di Jakarta.
Soekarwo dinilai berhasil memimpin Provinsi Jatim. Sejumlah nama juga ikut diusulkan menjadi pendamping ARB di Pilpres 2014. Nama-nama itu seperti Mahfud MD, Sri Sultan Hamengkubuwono, dan Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo. (ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar