
Jakarta - Banyak yang menuding orang-
orang yang gemuk, kelebihan berat badan
hingga obesitas itu karena terlalu banyak
makan alias rakus. Padahal menurut
sebuah studi baru, pada orang-orang obes,
hormon yang bertugas mengatur selera
makannya tak dapat bekerja dengan baik
sehingga mereka tak kenal kenyang.
Di sisi lain, hormon yang disebut dengan
glukagon ini juga memainkan peranan
penting dalam menyeimbangkan kadar gula
darah dengan cara memberi sinyal pada
tubuh jika mereka melepaskan cadangan
glukosa, yang seharusnya berfungsi untuk
menekan rasa lapar pada pasien diabetes
tipe 1.
Pasalnya kelenjar pankreas dalam tubuh
pasien diabetes tipe 1 diketahui tak dapat
menghasilkan insulin yang memadai atau
bahkan tak bisa memproduksi insulin sama
sekali. Padahal insulin ini dibutuhkan
glukosa agar bisa memasuki sel-sel tubuh,
sehingga jika seseorang kekurangan insulin,
glukosa (dalam jumlah tinggi) akan
dilepaskan dalam aliran darah. Akibatnya
orang yang bersangkutan mengidap
diabetes.
Peneliti juga telah membuktikannya dengan
mengamati 11 obes, 13 orang yang kurus
dan 13 orang yang mengidap diabetes tipe
1. Secara acak, setiap partisipan pun
disuntik dengan glukagon atau plasebo.
Kemudian nafsu makan partisipan terus
diamati oleh partisipan melalui dua cara;
pertama, mengukur kadar ghrelinnya atau
hormon yang bertugas merangsang nafsu
makan (Selama ini para ilmuwan yakin jika
glukagon bertanggung jawab memberikan
sinyal ke tubuh agar mengurangi kadar
ghrelin sebagai sarana pengatur nafsu
makan).
Kedua, mengukur nafsu makan partisipan
dengan menggunakan sebuah skala.
Bedanya pada cara kedua, tinggi rendahnya
nafsu makan partisipan didasarkan pada
laporan mandiri dari masing-masing
partisipan.
Ternyata partisipan yang kurus mengaku
lebih kenyang setelah menerima suntikan
glukagon, begitu juga dengan partisipan
yang mengidap diabetes tipe 1. Namun tak
ada perbedaan rasa kenyang antara
partisipan obes yang menerima glukagon
maupun yang disuntik dengan plasebo.
Demikian dilansir Huffingtonpost, Rabu
(21/8/2013).
"Sekali seseorang mengalami obesitas,
maka glukagonnya takkan lagi memicu rasa
kenyang," simpul peneliti Ayman M. Arafat,
M.D., dari Charité-University Medicine,
Jerman.
"Tapi kami mengakui jika riset lebih lanjut
masih diperlukan untuk menentukan
mengapa glukagon tak lagi bisa menekan
nafsu makan secara efektif pada populasi
ini, kendati mungkin mereka sehat-sehat
saja," pungkasnya.
Studi ini telah dipublikasikan Journal of
Clinical Endocrinology & Metabolism.
Anda punya pengalaman diet yang
menginspirasi? Silakan berbagi pengalaman
Anda, dan jangan lupa sertakan foto
sebelum dan sesudah diet di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar