
VIVAnews - Direktur Riset Lingkaran
Survei Indonesia (LSI), Arman Salam,
membantah tudingan Adhie M
Massardi, inisiator Gerakan Masyarakat
Sipil untuk Pemilu Bersih terkait sikap
diskriminatif Denny JA dalam Pilkada
Jatim.
Pangkal persoalan, Ardhie menuduh
Denny JA bersikap tak adil kepada
Cagub Jatim yang diusung PKB,
Khofifah Indar Parawangsa dan
Herman S Sumawiredja (Berkah) dalam
promo quick count pilgub Jatim di
tvOne . Kata Ardhie, Denny hanya
menampilkan tiga (kolom) kandidat,
tanpa pasangan BerKah.
"Beberapa yang harus dipahami, Pak
Denny itu sudah pensiun di LSI. Mohon
diklarifikasi, itu bukan inisiatif Denny
JA," kata Arman, Kamis 22 Agustus
2013.
Arman memang mengakui ada
kesalahan teknis dalam iklan promo
quick count itu. Namun ia membantah
bila kesalahan itu disengaja.
"Tidak ada motif tertentu.
Kesalahannya karena kawan-kawan
kreatif itu tahunya hanya ada tiga
pasangan calon," kilahnya.
Pihaknya juga segera berinisiatif untuk
merevisi iklan itu sesuai dengan
jumlah pasangan calon yang
ditetapkan KPU Jatim serta meminta
maaf kepada tim sukses Berkah. Untuk
itu tuduhan diskriminasi yang
dilontarkan Ardhie menurut Arman
tidak tepat.
"Menurut saya, itu sentimen yang
dibangun sendiri. Mungkin karena
sudah terpojokkan juga dengan situasi
politik lokal di sana. Tapi saya kira
jangan dibawa ke ranah itu," ujarnya.
Ia memastikan tim LSI bertindak netral
dalam Pilkada Jatim. Arman
mengaskan dalam melakukan riset dan
quick count , LSI tidak pernah
mengutak-atik data untuk
memenangkan calon tertentu.
"Kami pasti netral. Apa adanya,
profesionalisme, data apa adanya,"
tuturnya. (adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar