
Ban sepeda motor dengan angin sejak
ditemukan oleh Joey Dunlop di awal abad
20, ternyata tak banyak mengalami
perubahan. Meski sekarang, sudah berusia
lebih satu abad. Karena tetap butuh udara
sebagai isi ban. Sehingga menjaga tekanan
angin jadi langkah wajib buat bikers.
Jangan sampai, karena gara-gara urusan
yang terlihat sepele malah bisa jadi berabe.
Kurang angin akan berefek ke profil ban
yang tak lagi bulat dan dinding ban jadi
gampang meleyot. Ini bisa dirasakan ketika
berbelok, motor seakan menjadi goyang.
Karena keausan tidak merata dan panas
berlebih, maka kondisi ini menyebabkan
usia ban jadi tidak awet.
Bahkan untuk motor matik yang memakai
ban dengan lingkar 14 inci ke
bawah.Kejadian kurang angin, bisa berefek
panjang. Sebab tak hanya membuat
handling tak stabil, tetapi juga rawan
kepentok antara dek bawah atau standar
tengah saat melintasi polisi tidur sehingga
menyebabkan bunyi benturan.
Apalagi saat dipakai berboncengan, yang
gejalanya mirip dengan sok belakang
keempukan. Jadi jangan lupa cek teratur
tekanan angin sesuai dengan rekomendasi
pabrikan yang berkisar antara 29 - 33 psi
untuk ban depan-belakang.
Selain itu, menjaga tekanan angin ban juga
bisa membuat pelek lebih aman dari
benturan. Pelek tidak mudah penyok atau
peyang lantaran menghantam lubang yang
sekarang banyak bertebaran di jalan.
(motorplus-online.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar