Senin, 19 Agustus 2013
Mana Yang Lebih Sehat? WC Jongkok atau WC Duduk
Dua tipe WC yang biasanya digunakan
orang-orang didunia adalah WC jongkok
dan WC duduk. WC duduk biasanya lebih
popular di benua Amerika dan Eropa serta
biasa dipakai pada orang-orang kalangan
atas. Sedangkan WC jongkok lebih populer
di Negara berkembang di benua Asia, Afrika
dan kalangan menengah ke bawah.
Orang-orang tersebut memiliki alasan
tersendiri mengapa memilih jenis WC.
Selain karena trend, pastinya juga urusan
BAB (buang air besar). BAB adalah hal
yang kadang membuat orang sensitif. Ada
orang yang tidak bisa BAB karena Wc
terlalu kotor atau tidak terbiasa dengan
jenis WC yang mereka temui. Karena
mereka terbiasa BAB sambil jongkok
membuat BAB tidak bisa keluar karena BAB
di WC duduk.
Dalam sebuah studi Dr. Dov Sirikov yang
penelitiannya dipublikasikan di Journal
Digstive Diseases and Scienses, ditemukan
fakta bahwa WC jongkok lebih sehat
daripada WC duduk. Mengapa?
Dalam jurnal dijelaskan bahwa orang BAB
dengan posisi jongkok akan lebih cepat
mengeluarkan tinja lebih cepat. Hal ini
karena faktor internal dalam tubuh
seseorang saat jongkok, usus besar akan di
posisi lurus sedangkan otot puborecatlis
melemas.
Otot ini berfungsi menahan tinja saat
seseorang dalam posisi berdiri dan orang
tidak perlu mengejan terlalu banyak saat
jongkok. Sedangkan jika orang BAB dalam
posisi duduk, otot ini justru tidak lemas
bahkan orang tersebut harus mengejan
dengan keras agar tinja capat keluar
dengan cepat.
Masalah kebersihan juga diperhatikan. WC
jongkok membuat orang tidak mudah
terkena bakteri. WC jongkok biasanya
cocok digunakan untuk fasilitas umum yang
kebersihannya tidak bisa dipantau ketat.
Sedangkan WC duduk justru memicu orang
lebih cepat terkena bakteri karena saat BAB
posisi paha orang harus menempel pada
WC. Namun jika WC duduk digunakan untuk
fasilitas pribadi dan selalu menjaga
kebersihan WC tentu seseorang akan
dijamin bebas dari bakteri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar