Senin, 19 Agustus 2013
Rokok Mentol Ternyata Lebih Berbahaya
Lembaga Food and Drug Administration
(FDA) Amerika Serikat mengungkapkan
bahwa rokok mentol lebih berbahaya
dibandingkan rokok jenis lain. Saat ini
lembaga tersebut sedang berkonsultasi
untuk membatasi penjualan produk
tersebut.
FDA mengatakan bahwa rokok dengan
rasa mint sama beracunnya dengan rokok
lain. Perokok pemula yang berasumsi
rokok mint memiliki kadar nikotin rendah
ternyata akan menemui kesulitan untuk
berhenti. Diungkapkan situsBBC edisi 24
Juli 2013, rokok mentol merupakan salah
satu industri tembakau yang sedang
berkembang saat ini.
Saat ini FDA sedang melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai hal tersebut. Mereka
sedang meminta masukan dari komunitas
kesehatan, industri tembakau, dan anggota
masyarakat mengenai produk ini. "Rokok
mentol mempunyai risiko kesehatan bagi
masyarakat, sama seperti rokok non-
mentol," demikian hasil penelitian awal
FDA.
Temuan lainnya dari hasil penelitian itu
adalah kualitas cita rasa dingin dan
anestetiknya membuat rokok ini terasa
kurang tajam dan lebih menggoda untuk
para perokok.
Kesimpulan laporan tersebut mengikuti
hasil temuan sebelumnya yang
diungkapkan pada 2011 silam, yang
menyatakan bahwa pelarangan rokok
mentol akan bermanfaat bagi kesehatan
masyarakat. Namun industri tembakau
menyatakan bahwa rokok mentol tidak
perlu mendapatkan perlakuan berbeda dari
aturan rokok jenis lainnya.
Kelompok mantan pejabat kesehatan,
termasuk dua sekretaris kabinet dari era
Presiden Carter dan Presiden Bush,
mengecam kelambanan FDA. "Kegagalan
pemerintah dalam bertindak akan merusak
kesehatan masyarakat, dan khususnya
berbahaya dan rentan bagi anak-anak
muda Amerika dan keturunan Afrika-
Amerika," demikian pernyataan bersama
mereka.
Menurut penelitian sebelumnya dari US
Department of Health, hanya sekitar 25
persen perokok putih memilih rokok mentol,
sementara lebih dari 70 persen keturunan
Afrika-Amerika merokok jenis ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar