
Bisa jadi… alasan orang beli bebek saat ini
adalah nilai ekonomisnya. Salah satunya karena
keiritan bensinnya. Maklum dulu matic terkenal
borosnya. Awal-awal matic masuk Indonesia
sempet ditest ride salah satu tabloid permotoran
hasilnya sama seperti konsumsi bensin motor
sport 200 cc. Nah sekarang setelah ramai-ramai
ditest blogger, ternyata matic uirit pollll bahkan
bisa mengalahkan iritnya bebek.
Masalah akurat atau tidak informasi dari blogger
bersangkutan itu lain soal. SF ga mau ikut2an
ngejudge mereka blogger ternak, karena SF
sendiri ga pernah liat buktinya, lagian
berdasarkan kepercayaan saya fitnah tanpa ada
buktinya adalah dosa besar. (Tapi kalo beneran
gitu Go to hell bagi blogger yang jual
independensinya ! ) semoga semua memang
benar adanya. Intinya SF sebagai new blogger
netral sajah, tetap berpegang teguh dengan yang
namanya independensi.
Kembali ke tablet
Saat ini penjualan motor secara omzet telah
dikuasai matik sebesar 48% selanjutnya bebek
39% dan sport 13%. Nah dengan kelebihan matic
generasi baru yang lebih irit bisa jadi
penguasaan pasar sedikit terkoreksi. Prediksi SF
matic sedikit naik, tentunya bebek sedikit turun.
Yang bikin bebek masih eksis adalah bebek
masih mempunyai keunggulan yang tidak
dimiliki matic. Perawatan lebih mudah (ongkos
servis motor matic jauh lebih mahal dibanding
bebek. CMIIW), lebih ga takut banjir, serta lebih
stabil. Bebek pake roda 17″ jauh lebih stabil
dibanding matic yang sebagian besar pake roda
14″ , buat keluar kota jelas mending bebek
dibanding matic.
Bebek ga laku? ndak juga…. masih banyak kok
yang milih bebek karena kehandalannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar