
Selain berkopling tangan, radius putar terbatas,
bobot yang berat ada lagi alasan kenapa naik
ninja 250 bikin pegel… Ninja 250 ga stabil
melibas jalan ga rata lebih pasnya saat
berpindah lajur yang ketinggiannya tak sama.
Kemaren kebetulan SF beranikan diri
menunggang si bolot kembali setelah sebulan
bolot dianggurkan pasca SF operasi fistula ani.
Otomatis yang menemani kerja sehari-hari
antara tiger dan spin milik bunda. Baru keinget
ada satu hal yang belum sempet SF share saat
mengendarai motor berat semacam N250.
Mungkin karena bobotnya yang berat 170kgan
serta ergonomi sedikit membungkuk motor
terasa melawan saat melewati beda ketinggian
jalan, otomatis rider kudu sigap
mengantisipasinya. SF kira masalah roda kurang
gemuk jadi penyebabnya, ternyata setelah
upgrade BT92 120/60 depan dan 150/60
belakang serta upgrade velg belakang jadi 4.5″
masalah “perlawanan” si bolot tetap lebih terasa
dibanding naik Spin maupun Tiger. Adik SF
penunggang supra dan vixion pun mengamini…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar