
Ada yang bersorak… ada yang trenyuh dan
mules melihat hasil drag yang diberitakan TMC
blog kemaren.
SF jadi ingin beropini… cermati dengan bijak
pemilihan motor untuk harian. Masing- masing
ada keunggulannya. Teorinya SOHC digdaya
untuk akselerasi namun DOHC unggul soal
speed (asumsi bore stroke sama). Namun perlu
diingat untuk pemakaian harian apalagi di kota
besar , mesin sangat jarang sekali dipakai dalam
kondisi optimal (bahkan maksimal), adanya
gas..rem..gas..rem.. terus malah seringkali
motor ga bergerak di lampu merah atau
dikemacetan. Apalagi bagi pekerja dengan jam
ngantor tetap, rutinitas bermacet ria tentu ga
bisa dihindari. Disini terlihat pemilihan SOHC
lebih pas menurut SF… kenapa? alasan umum
mungkin menjawab SOHC lebih unggul torsi dan
akselerasinya. Bukan itu …alasan utama bagi SF
yakni SOHC lebih irit..! Puntiran gas dikit tenaga
motor dah keluar, jelas konsumsi bensin bisa
irit. Sedangkan jika dipakai dalam jangka waktu
lama (SF bukan tipe suka jual motor ganti
baru,kecuali kepepet
), SOHC bisa lebih unggul, jika ada kerusakan
komponen ga sebanyak DOHC. So ongkos
perbaikan bisa lebih murah kan…? Top speed SF
ga butuh.. dah lewat masanya… so itu dalam
sudut pandang saya sebagai rider yang sudah
masuk usia om-om.
. Jika ada yang milih dohc karena rutenya
luarkota yang butuh putaran atas, eksklusif,
power tinggi,yo monggo… duit-duite dhewe kok…
asal jangan alay dijalan,mentang-mentang
powernya lebih unggul jadi pecicilan dan cari
musuh.
SF pun dalam kondisi “tertentu” bisa juga kok
milih DOHC… itu sebabnya kenapa SF milih Ninja
250. Ninja 250 milik SF ga dipakai kendaran
harian…!buat hobi semata. Makenya juga ga
terlalu beringas… eman-eman kalau rontok
DOHC mungkin bisa jadi pilihan juga dengan
catatan harganya ga lebih mahal,sukucadangnya
murah, awet dan irit, riding positionnya nyaman,
tapi apa mungkin? (Biarlah dijawab oleh
teralis… )
So jangan dibutakan oleh SOHC,DOHC,jumlah
silinder , dll… prioritaskan kebutuhan anda …
pilih motor mana yang paling memenuhi
prioritas…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar