
Gara-gara inilah tiger SF rontok… menghiraukan
adanya rembesan oli hingga menetes dibawah
kolong motor sampai beberapa hari. Kondisi
motor yang memakai engine cover serta
kotornya kolong ikut menyamarkan rembesan
oli, hingga saat menetes semua sudah terlambat
(maklum orang sok sibuk, dan baru punya
tunggangan baru sehingga tiger ga diperhatikan
). Motor kekurangan oli, hingga oli ga
tersirkulasi sempurna sampai akhirnya kudu
operasi besar. Kejadian ini terjadi sekitar 2
tahun lalu saat tiger SF jarak tempuhnya baru
menginjak hampir 70rb km. Dalam posisi SF
dibonceng adik menempuh rute macet parah
balik dari area PRJ ke condet, pas dilampu
merah tercium bau oli terbakar, setelah
menegok knalpot baru ketahuan asap itu dari
tigerku… padahal waktu berangkat dan pas
diparkiran ga ada tanda2 seher kena.
esok paginya langsung cek ke bengkel. Oli
segera dikeluarkan dan ternyata hanya tersisa
200ml alias seperlimanya dari kapasitas
seharusnya
. Akibatnya seher baret dan harus oversize,
noken dan templar sedikit baret. Sekarang parno
banget kalau ada kebocoran oli… kudu segera
ganti packing.
Ga ada salahnya rutin cek kapasitas oli
tunggangan harian anda…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar