
Melanjutkan artikel berturut-turut kemaren soal
bahayanya matic yang salah satu sebabnya
karena rodanya yang kecil sekaligus menjawab
pertanyaan bro vanz21fashion, SF akan
membahas kenapa matic penjualannya bisa
booming bahkan sampai menggeser penguasaan
motor bebek di indonesia.
Pertama : easy to learn and ride
Tanpa adanya perseneling, tinggal gas dan rem.
Ini keunggulan utama matic. Ga salah dikota
besar yang selalu macet saat jam sibuk matic
menjadi pilihan utama.
SF beri sedikit cerita. Adik ipar SF (cewek)
sebelumnya ga berani naik motor. Pertamakali
nyoba spin milik bundafaiz langsung lancar. Nah
begitu ketrima kerja dia memberanikan diri beli
honda beat. mungkin dia seringkali melihat anak
SD seliweran pakai matic. Masa kalah sama
anak SD
mungkin begitu pikirnya.
Alasan kedua : Kenyamanan
Selain bikin ga pegel kaki karena ga harus rem
dan pindah gigi, bagi postur tubuh rata2 orang
Indonesia, ergonomi matic sangat pas (kecuali
buat SF yang segedhe beruang
), terlebih posisi kaki bisa dirubah rubah. Mo
riding ala harley bisa ala motogp juga bisa
Sering SF liat Alay bergaya kaki nangkring di
footstep boncenger
, ditunjang bodi ringan serta ban kecil makin
enteng buat bermanufer.
Alasan ketiga : tren
Ga bisa dipungkiri, hal ini juga berpengaruh. Liat
orang make dijalanan kok enak ya naik motor
tinggal gas rem, tetangga juga pada beli,
nyonyapun merengek minta beli, “beliin ya pa
buat belanja dan nganter sekolah anak. Ga mau
ah bebek ketinggian dan ga gaul”. Anak yang
masih smp juga merengek ke bapaknya. “Pa
temen2 klo sore hari pada jalan2 bawa matic
nih, beliin dunk
” yo wis tak beliin”, pagi buat ibunda, sore buat
anaknya (ilustrasi loh ya
)
Alasan lainnya : fungsional, dan kedepannya
matic makin ekonomis dan kencang.
fungsi banyak, antara lain bisa bawa blanjaan
lebih banyak karena dek rata, bisa bonceng anak
didepan (not recomended, tapi umum dilakukan)
dan kedepannya matic makin irit dan kencang
berkat injeksi.
Nah ini sebab penjualan matic makin
mengalahkan bebek. Monggo kalo mau
menambahkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar