Rabu, 21 November 2012

Eropa Lagi Krisis, Mercy Lirik Indonesia

Bogor - Krisis ekonomi di Eropa yang belum juga usai membuat pabrikan mobil premium, Mercedes-Benz mengalihkan fokus penjualannya ke beberapa negara di ASEAN.

Selain di China, Mercy juga menunjuk Indonesia sebagai pasar yang potensial. Presiden & CEO PT Mercedes-Benz Indonesia Claus Weidner mengatakan hal tersebut.

"Karena krisis di Eropa, jadi Mercedes akan lebih fokus ke pasar di ASEAN. Seperti Indonesia yang memiliki pasar otomotif yang potensial," kata Claus di sela acara peresmian perakitan M-Class di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/11/2012).

Menurut Claus, hal itu akan dibuktikan dengan merakit beberapa varian lainnya. Nantinya akan jauh lebih banyak mobil Mercy yang dirakit di Indonesia.

Claus menambahkan, terhitung 2009 hingga 2012 ini, Mercedes-Benz Indonesia sudah mengucurkan total investasi sebanyak 20 hingga 20 juta euro.

"Selama 3 tahun ini, total investasi kami di kisaran 20 sampai 30 juta euro. Investasi itu bukan untuk M-Class tapi untuk semua model yang dirakit di sini," imbuhnya.

Sementara itu, Dirjen Industri Unggul Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Budi Darmadi, menambahkan faktor yang paling dipertimbangkan yakni stabilitas pertumbuhan.

"Stabilitas pertumbuhan di ASEAN terutama Indonesia cukup tinggi. Meski di Eropa ada krisis tapi karena Mercy produk global jadi mereka harus tetap eksis di semua negara yang memiliki daya beli yang tinggi," timpal Budi.

Menurut Budi, langkan lokalisasi perakitan yang dilakukan Mercy di Indonesia sangat tepat. Mengingat pasar otomotiof di Indonesia kian meningkat signifikan.

"Pasar mobil premium di Indonesia diprediksi bisa tembus 40.000 unit pada 2017 nanti. Kalau ini terjadi maka itu artinya naik 4 kali lipat dari tahun ini yang hanya mencapai 8.000 unit," tutupnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar