Kedua pabrikan tersebut ditengarai telah melakukan kebohongan soal efisiensi bahan bakar sejumlah produknya. Dugaan itu pun kemudian terbukti, setelah penyelidikan diadakan.
Khusus untuk Hyundai, meskipun telah meminta maaf kepada konsumen dan menawarkan sejumlah kompensasi, kasus tersebut ternyata tetap berlanjut. Salah satunya, sebuah tuntutan class action yang sedang berproses di Pengadilan Distrik Ohio Selatan.
Nah, ternyata sejumlah pabrikan pesaing juga mengintip peluang di tengah-tengah momentum keterpurukan ini. Satu di antaranya ialah Honda. Pabrik otomotif dari negeri Sakura tersebut telah meluncurkan kampanye iklan yang secara khusus memanfaatkan isu tersebut. Hal ini dilakukan salah satunya lewat tunggangan Civic, di mana Honda membuat penegasan melalui iklan soal iritnya bahan bakar salah satu model andalannya tersebut. Demikian dilansir Motortrend, Senin (19/11).
Honda Civic yang memiliki konsumsi bahan bakar 39 mpg diklaim lebih irit 1 mpg dibanding Hyundai Elantra, yaitu 38 mpg. Angka 38 mpg adalah angka yang benar setelah Hyundai merevisi angka 41 mpg yang diklaim sebelumnya.
Langkah yang dilakukan Honda itu juga bertujuan untuk 'mendongkrak' kembali image Honda Civic di AS, setelah Juni 2012 lalu, sebanyak 5.000 unit Civic sempat ditarik di AS akibat pemasangan komponen drive shaft kurang sempurna yang bisa mengakibatkan kendaraan kurang bertenaga.
Kasus Hyundai sendiri sebenarnya berawal dari Lembaga Perlindungan Lingkungan AS (Environmental Protection Agency/EPA) yang mengumumkan hasil penyelidikan bahwa ada perbedaan antara klaim angka konsumsi BBM dengan hasil yang mereka temukan. Kenyataan di lapangan, konsumsi BBM ternyata lebih boros 1-2 mpg dari angka-angka yang diklaim. (Putri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar