Selasa, 02 April 2013
Enaknya matic berdek rata
Setelah membaca tulisan Mas Tri tentang ga
pentingnya dek rata pada sebuah matic, jadi
menggelitik ane untuk sharing betapa
tergantungnya ane bagi sebuah matic berdek
rata. Yah kebutuhan akan sebuah motor
masing-masing orang ga bisa disamakan.
Keperluan spin milik SF untuk mengangkut
barang bawaan ekstrem memang ga sering,
namun manfaat dek rata ga hanya itu.
Dalam satu minggu bisa sekali sampai dua kali
spin dipakai untuk mengangkut 1-2 kantong
plastik super jumbo ke pembuangan sampah
terdekat, tumpukan sampah itu bisa memenuhi
seluruh deck depan hingga setinggi jok. Punya
beban moral jika ngikut kebiasaan warga sini
yang buang sampah di sungai
mending bersusah payah sedikit untuk
lingkungan
.
Saat makan malam paling sering spin ini
menemani kami sekeluarga untuk keluar cari
makan, nah ada saja yang kami angkut saat
pulang. Entah tabung LPG, sekarung beras, atau
sekarung pur/makanan kelinci, dan matic
berdeck rata menjawab tantangan itu dengan
mudahnya
karungan beras/pur atau LPG itu tinggal
ditaruh dideck tengah sedangkan si Faiz bisa
leluasa duduk di jok depan dan kakinya bisa
cangkruk diatas barang bawaan. Riderpun masih
leluasa menempatkan kaki. Sungguh mustahil
hal ini bisa dilakukan dengan bebek atau matic
yang decknya ga rata. Satu lagu keuntungan
deck bagi cewek (apalagi yang berpakaian
muslim yang biasanya pakai rok panjang) ga
harus ngangkat kaki tinggi-tinggi untuk naik
turun motor. Saat Bunda pergi berdua bonceng
sikecilpun demikian, biasanya tiap pagi Bunda
ngajak faiz beli bubur atau belanja disekitaran
kampung nah Bunda ga brani bonceng siFaiz di
jok depan, bisa bikin Bunda makin jinjit karena
otomatis bunda kudu sedikit mundur, dan
semakin mundur posisi jok semakin meninggi
dan melebar. Solusinya ya di faiz berdiri di jok
depan. Matic berjok rata bagi keluarga kecil SF
merupakan suatu harga mati. Jelas ga bisa
disamakan dengan pengguna matic yang lain,
lah wong kebutuhannya berbeda-beda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar