Rabu, 03 April 2013

karier messi 2005-2007

Musim 2005-06

Pada 16 September, Barcelona, buat kedua kalinya, mengumumkan pembaruan terhadap kontrak Messi; kali ini bayarannya dinaikkan sebagai anggota tim utama dan berakhir pada Juni 2014.[21] Messi mendapat kewarganegaraan Spanyol pada 26 September 2005[35] dan akhirnya dapat tampil di La Liga. Ia pertama kali tampil di Liga Champions UEFA pada 27 September versus klub Italia, Udinese Calcio.[30] Para suporter Barcelona di Camp Nou memberikan penghormatan setelah ia dicadangkan, karena gaya permainannya yang memikat.[36]

Messi mencetak enam gol dari 17 penampilan di liga, dan satu gol di Liga Champions. Musimnya berakhir pada 7 Maret 2006, setelah cedera yang ia alami setelah perempatfinal leg kedua Liga Champions melawan Chelsea.[37] Pasukan Rijkaard mengakhiri musim sebagai juara Spanyol dan Eropa.[38][39]
Musim 2006-07
Messi vs Rangers F.C., 2007

Pada musim berikutnya, Messi sukses mengunci posisinya sebagai pemain reguler di tim utama, mencetak 14 kali dari 26 laga.[40] Pada 12 November, di laga melawan Real Zaragoza, tulang metatarsal-nya patah, membuatnya menepi tiga bulan.[41][42] Pada 10 Maret, Messi menyinar di El Clásico, mencetak hat-trick untuk menyelamatkan Barcelona, yang bermain dengan 10 pemain, imbang 3-3, menyamakan kedudukan tiga kali, dan penyeimbang ketiga di waktu cedera.[43] Ia menjadi pemain pertama setelah Ivan Zamorano yang mencetak hat-rick di Clasico (Zamorano melakukannya untuk Real Madrid pada 1994-95[44]). Messi juga merupakan pemain termuda yang mencetak gol dalam laga panas ini. Saat musim berakhir, ia mencetak 11 gol dari 14 laga.[45]
Messi sesaat sebelum gol melawan Getafe CF

Messi juga membuktikan cap "Maradona baru", dengan merepilkasi gol-gol terkenal Diego di satu musim.[46] Pada 18 April 2007, di laga semifinal Copa del Rey melawan Getafe CF, ia mencetak gol yang sangat mirip dengan gol Maradona saat Argentina vs Inggris pada Piala Dunia FIFA 1986, yang terkenal dengan "Gol Abad Ini".[47] Media dunia memperbandingakannya dengan Maradona, dan memanggilnya "Messidona". Ia berlari di jarak yang sama, 62 meter, mengalahkan jumlah pemain yang sama, (enam, termasuk kiper), menembak dari posisi yang sama, dan berlari merayakannya ke bendera pojok, sama dengan apa yang dilakukan Maradona 21 tahun lalu di Meksiko. Rekan setimnya, Deco, mengatakan: "Itu adalah gol terbaik yang pernah saya saksikan sepanjang hidup saya"[48]

Melawan RCD Espanyol, Messi juga mencetak gol yang sama seperti Gol tangan Tuhan. Ia menguasai bola dan tampaknya terhubung dengan tangannya, membawa bola melewati kiper Idriss Carlos Kameni. Meskipun protes dari pemain Espanyol dan tayangan ulang memperlihatkannya jelas-jelas handball, gol tersebut sah. [49]

Di Barcelona, Frank Rijkaard memutuskan memindahkan Messi dari sisi kiri ke sayap kanan, atas permintaannya sendiri, membuatnya lebih leluasa memotong ke jantung pertahanan lawan, menembak atau mengumpan silang menggunakan kaki kirinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar