Selasa, 02 April 2013

Tips bagi biker berkacamata

Berkacamata memang sedikit membatasi ruang gerak kita. SF merasakan hal ini, maklum sejak SD SF harus berkacamata. Entah kenapa semua saudara SF berkacamata dan minusnya lumayan tinggi. Tapi bukan lantas SF tak bersyukur, banyak kok cara mensiasati kelemahan/ ketidaknyamanan bagi rider berkacamata. Berikut SF bagi sedikit tipsnya : - pilih helm yang bener-bener pas dan nyaman. Hindari beli helm online karena kita belum pernah mencobanya. Helm terlalu kecil ukurannya bikin mengganjal tangkai kacamata, posisi kacamata jadi meleset dari tempat seharusnya. Helm yang SF rasa pas adalah model flip-up , karena ga merepotkan saat memakai dan melepas helm ( ga perlu lepas/ pasang kacamata) - hindari turing jauh dimalam hari apalagi melewati daerah yang kurang penerangan. Salah satu kelemahan rider berkacamata (apalagi lensanya tebal) adalah silau jika berpapasan dengan dengan kendaraan. - pilih kacamata yang agak melebar kesamping, pastikan seluruh area pandangan tercover. Kacamata terlalu kecil sangat menyusahkan saat harus nyelip diantara kendaraan. - selain malam hari, musuh utama rider berkacamata adalah hujan. Embun pada kaca helm dan embun pada kacamata. Nah embun di kacamata ini yang susah hilang. Jika kaca helm dibuka malah parah, air hujan langsung mengenai kaca mata. Saran SF, buka sedikit kaca helm agar ada sirkulasi udara. Beberapa merk helm ternama menyediakan asesori khusus berupa alat kecil yang mencegah nafas biker membikin embun pada kaca helm. Kalo ga salah mbah dukun pernah mengulas soal ini. Sebelumnya SF pernah mencoba memakai contact lens, tapi saat riding dijalan mungkin kena hembusan angin jadi ilang satu. Lagian ane orangnya kurang telaten harus ngobok mata tiap hari. Belum lagi rasa gatal dimata dan perawatannya (obat-obatan) yang lumayan mahal. Meski segala sesuatu diatas sudah dilakukan, ada saja beberapa hal yang ga bisa dihindari. Seperti contohnya saat turing bareng istri, eh ditengah jalan kena hujan lebat akibatnya laju motor diperlambat. Akibatnya malah kemaleman dijalan. Sudah malem, hujan lagi….. pas dah. Klo udah gini terpaksa ekstra hati-hati dijalan, paling kecepatan cuma 60 kpjan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar